Artikel

Rincian Modal Bisnis Minimarket Sampai Buka Toko

Saat ini kita tau bahwa sudah memasuki zaman yang serba modern, begitupun dengan perbelanjaan. Banyak masyarakat sudah beralih dari belanja tradisional ke Modern karena perkembangan zaman dari tahun ke tahun.

Dan saat ini membuka Bisnis Minimarket adalah salah satu Bisnis yang menjanjikan karena menjual kebutuhan sehari-hari rumah tangga dengan melihat kepadatan penduduk yang semakin tinggi, Minimarket menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.  Tidak hanya itu, dizaman yang serba teknologi ini, kamu bisa membuka Online Market kamu juga, bisa berjualan di marketplace juga. Jadi tidak hanya sekedar Offline Store saja.

Apa saja sih yang harus kita lakukan Ketika ingin memulai Bisnis Minimarket? Yuk simak dibawah ini.

Memulai Bisnis Minimarket

Seperti yang kita tau bahwa Ketika ingin memulai Bisnis harus memikirkan perencanaan atau planning yang matang, begitupun jika ingin memulai bisnis Minimarket. Meskipun mempunyai peluang yang besar, namun kamu juga harus hati-hati karena pasti kamu mempunyai pesaing. Berikut hal yang harus kamu perhatikan ketika ingin memulai Bisnis Minimarket.

1. Mempersiapkan Modal Usaha

Seperti yang kita ketahui, bahwasanya Ketika ingin memulai sebuah bisnis harus memerlukan modalnya terlebih dahulu. Berapa modal yang harus dikeluarkan jika ingin memulai bisnis minimarket? Besaran modal bisnis Minimarket sangat bervariasi, tergantung dengan harga property di tempat kamu mendirikan bisnis Minimarket.

Jika kamu ingin memulai sendiri kamu membutuhkan kisaran modal Rp 100.000.000 sampai 1 Miliar. Pastikan terlebih dahulu hal-hal apa saja yang berhubungan dengan bisnis minimarket.

2. Berdiri Sendiri atau Franchise (Waralaba)

Sebagaimana kita tau bahwa ada orang yang memilih ingin memulai bisnis sendiri dan menggunakan nama yang dibuat sendiri. Tetapi ada juga yang menggunakan Brand orang lain atau Waralaba (Franchise) yang menawarkan kerja sama yang cukup banyak.

Keuntungan dari membuka usaha Waralaba adalah brand yang sudah dikenal dimana-mana dan kemudahannya yang ditawarkan. Mulai dari marketing sampai dengan konsepnya. Yang perlu kita lakukan adalah memberikan biaya yang dipotong dari laba.

3. Lokasi Usaha

Jika kamu ingin memulai usaha minimarket, pilihlah Lokasi Usaha yang tepat seperti di pinggir jalan raya dan memiliki lahan parkir yang cukup luas. Lokasi usaha yang strategis juga mempengaruhi penjualan kamu.

4. Legalitas Perizinan dan Asuransi

Kamu juga harus memahami dan memenuhi persyaratan hukum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah. Kamu harus memiliki izin Ketika ingin membangun usaha Minimarket seperti Surat Keterangan Usaha, Surat Izin Gangguan, Surat Pendaftaran jika kamu ingin Usaha Minimarket dengan sistem Waralaba, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan lain sebagainya.

Gunakanlah asuransi untuk usaha kamu agar Ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, perusahaan Asuranasi mampu mengcover hal tersebut.

5. Membuat Planning Bisnis

Ketika ingin membangus Usaha, kamu harus memiliki perencanaan yang matang seperti membuat nama brand kamu (jika ingin usaha mandiri), CV ataupun PT. setelah itu buat daftar barang yang ingin kamu tawarkan dan perkiraan dana untuk menyiapkannya. Lalu buatlah perencanaan pemasaran dengan menganilisa para kompetitor dan target pasar yang kamu inginkan serta lakukan riset bagaimana industri minimarket berjualan.

6. Persiapkan Perlengkapan Bisnis Minimarket

Saatnya membeli perlengkapan keperluan Bisnis Minimarket kamu untuk memulainya, dimulai dari mesin kasir, rak barang-barang, kulkas,computer, kamera CCTV, alarm dan peralatan keamanan.

Jika kamu memulai usaha minimarket dengan sistem Waralaba, maka kamu akan mendapatkan keuntungan hal yang akan diberikan oleh Perusahaan Induk seperti mesin kasir, printer, router dan mesin pembayaran non tunai (jika ada).

7. Menemukan Distributor atau Supplier Minimarket

Untuk mengisi toko kamu, perlu penyedia barang seperti minuman, makanan dan keperluan rumah tangga lainnya. Kamu bisa memilih distributor atau supplier untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Perkirakan juga biaya yang kamu keluarkan untuk pengangkutan barang dari supplier sampai ke toko kamu.

8. Menyiapkan Stock Barang

Setelah itu kamu siapkan stodck barang, namun kamu harus paham betul terget pasar kamu. Selain itu, keterbatasan ruang dalam toko harus kamu pikirkan untuk memajang apa saja yang ingin kamu jua, tentunya ini balik lagi ke target pasar.

9. Pilihlah Karyawan Yang Jujur

Bisnis Minimarket memiliki resiko yang rentan seperti kehilangan stok barang di toko karena pencurian yang dilakukan oleh karyawan ataupun pelanggan. Maka dari itu pilihlah karyawan yang jujur dan gunakan kamera CCTV. Dengan begitu kamu bisa meminimalisir kejadian itu.

Perkiraan Modal Usaha Bisnis Minimarket

Seperti yang sudah kami sebutkan diatas bahwasanya kamu bisa membuka Bisnis Minimarket Ketika sudah mempunyai modal dan kamu bisa memilih untuk Berdiri Sendiri atau membeli lisensi dari waralaba yang sudah ada.

Jika kamu ingin membeli lisensi atau Waralaba, kamu bisa mengeluarkan Modal sekitar Rp. 400jt – Rp. 1 Miliar. Harga ini sudah termasuk stock barang dagangan yang siap jual. Namun jika kamu ingin membuka bisnis Minimarket sendiri, kamu harus memperhatikan simulasi modal yang dibutuhkan berikut ini.

Biaya Operasional Bulanan

Perkiraan Waktu Untuk Balik Modal

Gimana sih cara Mempertahankan Bisnis Minimarket Agar bisa Survive?

Walaupun Bisnis Minimarket banyak dibutuhkan oleh Masyarakat karena menjual kebutuhan sehari-hari untuk rumah tangga, tetapi memiliki resiko yang cukup besar karena persaingan usaha semakin kompetitif. Di Tahun 2020 ada beberapa Brand Minimarket yang cukup terkenal mengalami Gulung tikar karena Pandemi dan semakin banyak kompetitor.

Lantas, hal apa saja yang harus dilakukan agar Bisnis Minimarket kita bertahan? Yuk simak saran dari kami.

1. Sering Promosi

Dizaman yang sudah serba digital ini, tentunya promosi pun ikut ke dalam dunia digital karena dinilai lebih minim biaya dan terget pengguna yang besar. Beriklan di Social Media ataupun Search Engine bisa kamu manfaatkan untuk memasarkan Usaha Minimarket kamu.

2. Kenali Lingkungan Usaha Kamu

Memilih produk yang akan di stock ditoko harus sesuai dengan lingkungan tempat berjualan kamu. Daerah yang panas dekat dengan dunia Pendidikan mungkin kamu akan lebih banyak stock minuman segar.

3. Melakukan Cuci Gudang

Mungkin ada produk yang tidak akan expired atau kadaluarsa, tapi mempertahankan produk lama akan membuat bisnis Minimarket kamu terlihat kusam dan sedikit ketinggalan zaman. Maka dari itu, lakukanlah cuci Gudang untuk mengeluarkan barang-barang lama dan berikan harga diskon untuk menarik para pelanggan.

4. Melakukan Stock Opname

Stock Opname adalah kegiatan perhitungan persediaan stok barang di gudang sebelum melakukan penjualan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti dan benar tentang persediaan barang secara realtime berdasarkan pembukuan dan barang yang ada di gudang.

Jika kamu tidak melakukan stock opname maka Akan sulit memastikan kuantitas dan kualitas barang yang dimiliki kalau tidak dihitung secara rutin. pasti kamu gamau kan harus menolak orderan karena stock kurang?

5. Memanfaatkan Penjualan Online

Jika kamu tidak memanfaatkan online store maka kamu tidak menjangkau lebih luas calon customer kamu karena belanja online meningkat semenjak dimasa pandemi sampai saat ini. Kesempatan ini bisa kamu manfaatkan untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan banyak pelanggan.

Ada banyak Tips Memulai Bisnis Minimarket yang bisa kamu temukan di artikel-artikel lainnya, namun dengan berbekal tips di atas, kamu sudah ada bayangan harus mengeksekusi ide dan membuat rencana dengan baik.

Jangan Lupa, dalam menjalankan Bisnis Minimarket kamu nantinya, Gunakanlah Aplikasi Kasir Online DealPOS untuk melakukan pencatatan penjualan, Pengelolaan stock, manajemen Inventory, cetak barcode, bisa juga mengelola ribuan SKU

Sumber: https://blog.dealpos.com/rincian-modal-bisnis-minimarket-sampai-buka-toko/